Senin, 14 November 2016

Resensi Film Filosofi Kopi

            



            Ben adalah anak petani kopi yang dilahirkan di tengah perkebunan kopi. Semenjak ibunya meninggal , suasana keluarganya berubah. Ben tidak lagi menemukan kehangatan keluarga yang pernah dia rasakan dulu. Kemudian di umur Ben yang ke 12 , dia memutuskan untuk pergi ke Jakarta , meninggalkan ayahnya.
            Di Jakarta itulah Ben bertemu dengan Jody , mereka berteman sangat dekat. Kehidupan Ben di biayai oleh ayah Jody. Setelah dewasa , Ben dan Jody membangun kedai kopi “Filosofi Kopi”.
            Namun setelah ayahnya meninggal , barulah Jody tahu bahwa sang ayah memiliki hutang hingga ratusan juta. Tagihan tersebut kemudian menjadi tanggung jawab Ben dan Jody. Keduanya mengalami kesulitan untuk melunasi seluruh utang ayah Jody, karena pada saat itu bahan baku kopi sedang naik dan pengunjung kedai juga sepi. Satu – satunya modal yang dimiliki Filosofi Kopi hanyalah kehandalan Ben dalam meracik kopi.
            Suatu ketika seorang pengusaha menawarkan tantangan kepada Ben untuk meracik kopi terenak. Sang pengusaha tersebut ingin memenangkan sebuah tender yang ditawarkan , dengan memanfaat hobi sang kolongmerat yang cinta kepada kopi. Apabila Ben bisa memenangkan tantangan tersebut , ia akan mendapatkan cek sebesar 100 juta rupiah , tetapi Ben ingin hadiahnya dinaikan menjadi 1 miliyar rupiah , apabila Ben tidak bisa membuat kopi terenak di Indonesia , maka Ben yang akan membayar 1 miliyar kepada sang pengusaha tersebut.
            Ben berusaha meracik kopi terenak di Indonesia yang ia beri nama kopi “Perfecto”. Kehadiran kopi Perfecto  membuat antrianpanjang di kedai kopi “Filosofi Kopi”. Hal itu yang membuat Ben , Jody dan crew Filosofi Kopi sangat percaya diri bisa memenangkan tantangan tersebut. Rona bahagia menghiasi wajah merka. Sayangnya rona itu tidak seawet kenikmatan Kopi Tubruk. Sejak kemunculan El , El dalah seorang gadis cantik ynag berkeliling dunia untuk mencicipi semua kopi. Tentang “Ben’s Perfecto” , baginya hanyalah lelucon jika dianggap sebagai kopi terenak di Indonesia. Karena menurutnya kopi terenak di Indonesia adalah Kopi Tiwus di Jawa Tengah.
            Akhirnya Ben pergi ke Jawa Tengah untuk mencicipi Kopi Tiwus. Kopi Tiwus adalah kopi milik Pak Seno dan Bu Seno. Ben terpaku saat mencicipi Kopi Tiwus , ia menyadari Kopi Tiwuslah yang lebih baik. Pak Seno dan istrinya menyajikan kopi dnegan menggunakan hati. Dimana yang membedakan selama ini  , Ben membuat kopi dengan opsesi bukan dengan hati seperti yang dilakukan Pak Seno.
            Ben tidak bisa menyajiakan Kopi Tiwus , karena Kopi Tiwus adalah milik Pak Seno. El mengatakan , bukan soal kopinya tetapi soal siapa yang meracik kopinya. Perkataan itu yang membuat Ben tersadar dan demi keselamatan “Filosofi Kopi” , akhirnya Kopi Tiwuslah yang disajikan.
            Ben dan Jody mendatangi pengusaha dan pemilik tender itu. Saat Ben meracik kopi , ia mampu menarik perhatian pemilik tender. Pemilik tender menyukai Kopi Tiwus itu. Artinya , Ben dan Jody memenangkan tantangan ini dan mereka mendapatkan cek senilai 1 miliyar rupiah.
           
            Ditengah kebahagiaan itu , Ben memutuskan berhenti sebagai barista . “Filosofi Kopi”pun kehilangan barista handalaannya . Ben kembali ke kampung halamannya di sebuah desa kecil di Lampung. Ia ingin bertemu dengan ayahnya. Kedamaian hidup di desa bersama ayahnya membawa ketenangan untuk dirinya. Tetapi semenjak kepergian Ben , “Filosofi Kopi” seperti kehilangan nyawanya.
            Ayah Ben memberikan sebuah surat wasiat dari ibunya kepada Ben. Kemudian ayahnya mengatakan , bila ia benar – benar mencintai kopi teruskanlah perjuangan sebagai barista. Semangat Ben kembali tergugah lagi , ia pergi ke Jakarta melanjutkan “Filosofi Kopi”. Ben , Jody , dan teman – temannya berkeliling keseluruh wilayah Indonesia untuk menyajikan kopi.

Kelebihan
1. Salah satu film yang inspiratif
2. Setiap kata – katadi dalam filmyang penuh makna tersirat
3. Menunjukan keindahan alam Indonesia
4. Penataan musik yang tepat untuk setiap alur ceritanya
5. Lagu – lagu yang lembut dan elegan sangat menyatu dengan cerita
6. Pengambilan gambar yang maksimal dan terlihat nyata

Kekurangan
1. Kehadiran karakter yang mebingungkan
2. Alur cerita dalam film kurang klimaks

Kebermanfaatan

            Film inspiratif yang sangat cocok untuk membangun semangat para remaja. Film ini mengajarkan arti kekeluargaan , persahabatan,kebahagiaan dan kesederhanaan. Dari crita filmnya yang sederhana mampu memberikan arti ketulusan cinta yang sebenarnya dan menunjukan bahwa dalam kehidupan nyata tidak ada yang sempurna. Film ini juga menunjukan berbagai keindahan alam Indonesia yang sangat indah dan mempesona.

Penulis : Britta Sevira
Ig : brittasevira
Twitteer : @britaseviira
Fb : Britta Sevira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar